numpang nonggol ya bunda...

Minggu, 18 Juli 2010

Pembakar Lemak Terbaik

Dalam beberapa dekade terakhir, masalah berat badan merupakan masalah yang sangat sering dibicarakan di berbagai kota di dunia, terutama di negara-negara maju yang aktivitas individunya tergolong sangat sibuk. Masalah berat badan sebenarnya tidak hanya sebatas kegemukan atau obesitas serta kelebihan berat badan saja, namun seseorang yang memiliki berat badan kurangpun sebenarnya tergolong memiliki masalah.

pembakar-lemakSalah satu hal yang perlu diperhatikan adalah komposisi massa otot dengan massa lemak, untuk dapat mempertahankan stamina dan bentuk tubuh, walaupun tidak harus ideal. Pola hidup sehat adalah sesuatu hal yang harus dilakukan. Namun masalah yang paling banyak dialami individu adalah tentang kelebihan berat badan.

Banyak orang dipusingkan dengan masalah kegemukan dan cara bagaimana mengurangi massa lemak dengan berbagai program diet, mulai dari puasa, mencoba menjadi vegetarian, sampai hanya mengkonsumsi air saja.

Sebenarnya kita telah memiliki mesin pembakar lemak yang paling efektif yaitu otot tubuh kita sendiri. Jadi Tuhan telah menciptakan Otot tubuh manusia sebagai mesin pembakar lemak yang paling efektif.
Tiga hal utama dalam menjaga kebugaran fisik adalah:

* olahraga teratur,
* makan teratur, dan
* istirahat teratur.

Makan teratur identik dengan diet, diet adalah mengatur pola makan. Jadi, diet bukan mengurangi atau pantang makan. Mereka yang merasa dapat sehat dengan menjadi vegetarian, sebenarnya tidaklah mencukupi apabila diperuntukkan bagi individu aktif. Kandungan nutrisi dan gizi nabati tidaklah lengkap untuk menyokong kebutuhan tubuh individu aktif.

Penanggulangan masalah berat badan ini tidak hanya difokuskan pada perubahan berat badan. Seseorang dapat minum dua liter air, dan tentu berat badan akan bertambah bila ditimbang. Seseorang dapat pula hanya makan tujuh apel setiap hari selama seminggu dan menurunkan lima kg berat badannya, tetapi akan diikuti oleh penurunan staminanya. Jadi, jangan hanya memfokuskan pada berat badan saja.

Komposisi massa otot dan lemak yang kembali menjadi acuan. Massa otot harus memiliki proporsi yang lebih besar dari massa lemak. Bagi mereka yang kekurangan berat badan, massa otot akan menambah berat badan, dan bagi yang kelebihan berat badan akan menjadi mesin pembakar lemak, dipadu dengan pola makan sehat.
Olah raga Teratur

Memfokuskan otot sebagai pembakar lemak membuat mereka yang ingin menurunkan massa lemak (baca: menurunkan berat badan) harus meningkatkan proporsi massa otot. Massa otot dapat dilatih dengan melakukan olahraga yang bersifat anaerob. Olahraga anaerob adalah olahraga yang tidak terlalu membutuhkan oksigen, dengan kata lain cenderung tidak membuat terengah-engah. Olahraga ini dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari menggunakan beban tubuh (push-up, sit-up, squat/bending, dll) atau dengan beban luar (angkat beban, dumbell, barbell, dsb.)

Seiring dengan melatih otot, fokuskan pada olahraga aerobik/kardio. Olahraga jenis ini memerlukan banyak oksigen dan mampu membuat nafas terengah-engah. Olahraga aerobik yang paling mudah dan murah antara lain: jogging, lari, jalan cepat, bersepeda, senam, sampai mengepel dan menyapu. Lakukan jenis olahraga ini dengan intensitas rendah-sedang, 3-4 kali perpekan masing-masing 30-40 menit atau 5-6 kali masing-masing 10-15 menit.

Olahraga kardio ini sebaiknya dilaksanakan pada saat perut kosong, misal setelah bangun pagi (tanpa sarapan apapun kecuali air), atau pada waktu 4 jam setelah makan, atau setelah latihan anaerobik (latihan beban/fitness). Carilah gaya kardio yang paling nyaman untuk dilakukan secara rutin, misal dengan ditemani suami/istri saat bersepeda, atau saat jogging. Olahraga permainan (bola, basket, badminton, gobak-sodor) dapat menjadi saat yang menyenangkan. Apabila mampu dan tersedia, dapat pula menggunakan peralatan seperti treadmill, sepeda statis, atau stepper. Yang perlu digarisbawahi adalah konsisten dan penuh kesabaran serta semangat.

Disiplin dan kesabaran sangat diperlukan dalam proses pembakaran lemak ini serta diimbangi dengan melatih otot. Otot yang semakin terlatih (tidak harus besar, berbentuk), maka akan semakin efektif pula proses pembakaran lemak yang terjadi.
Perhatikan Diet Anda

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pola makan. Diet yang lebih ketat perlu dilakukan. Kurangi makanan berlemak seperti daging yang berwarna putih (gajih, tetelan, sumsum), minyak (gorengan), susu full cream (ganti dengan susu skim), dan lemak jahat lainnya. Upayakan untuk mengubah cara menghidangkan makanan dari digoreng (dengan minyak, mentega, atau margarin) menjadi dikukus, direbus, atau panggang/bakar (tanpa banyak oles minyak). Bukan berarti dihindari sama sekali, tapi diatur dan dikurangi, misal sebulan dua kali.

Makanlah lebih sering (misal dari 3x/hari menjadi 4-5x/hari) dalam porsi yang seimbang atau lebih kecil. Hal ini sangat baik karena lambung tidak akan kekurangan nutrisi untuk diserap, dan juga mencegah rasa lapar berlebih. Sesuaikan kalori yang masuk dengan proses pembakaran lemak. Bila kira-kira sehari membutuhkan 2500 kalori, maka kurangi menjadi sekitar 2000 kalori. Pengurangan ini Insya Allah tidak akan membuat tubuh menjadi lemas, apabila pengaturannya dilakukan dengan efisien.

Perhatikan asupan nutrisi. Kombinasikan karbohidrat dan protein dalam porsi jauh lebih besar daripada lemak, misalnya 40% karbo, 40% protein, 20% lemak. Tambah suplemen dan vitamin bila perlu dan ada kesanggupan. Perbanyak makanan mengandung serat. Serat akan mengembang di lambung, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Karbohidrat seperti nasi, umbi-umbian, sayuran, dan roti memberikan 4 kalori setiap gramnya. Karbohidrat bertahan mengenyangkan lambung selama 1-2 jam. Itu sebabnya, memakan terlalu banyak komposisi karbohidrat lekas menjadi lapar kembali. Cepatnya lambung memproses karbohidrat juga membuat kadar gula darah cepat tinggi yang akan cepat disimpan sebagai cadangan tubuh menjadi lemak tubuh. Sayuran walau memiliki banyak serat, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terus menerus, demikian pula dengan buah karena mengandung fruktosa (gula buah) yang akan cenderung ditimbun menjadi lemak tubuh.

Protein seperti daging (bagian yang berwarna merah), dada ayam, tahu-tempe, dan kacang kedelai memberikan 4 kalori per gram. Protein mampu bertahan di lambung selama 2-3 jam. Diet tinggi protein baik untuk memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi nutrisi bagi otot tubuh serta membantu pemulihan setelah beraktifitas. Diet jenis ini sangat baik bagi mereka yang berjuang membakar lemak tubuh, disamping meningkatkan massa otot. Otot tersusun dari protein (amino). Bisa dikatakan otot adalah protein dan protein adalah otot. Diet yang mengurangi asupan makanan khususnya protein membuat berat tubuh menyusut karena massa otot menghilang. Tubuh akan terus mempertahankan diri dengan menggunakan protein otot sebagai energi. Hal ini mengakibatkan massa otot berkurang namun massa lemak cenderung tetap karena lemak harus dibakar dengan aktifitas.

Lemak seperti mentega, susu full cream (non skim), minyak goreng, dan daging bagian berwarna putih (gajih/tetelan) memberikan 9 kalori setiap gramnya. Lemak paling lama bertahan di lambung, yaitu 4 jam atau lebih. Inilah sebabnya makanan tinggi lemak cenderung memberikan rasa kenyang lebih lama namun semu karena sangat tinggi kalori. Asupan lemak harus diusahakan memiliki proporsi kecil (max 20%) dalam pola makan. Hindari mengolah makanan dengan menggoreng, karena minyak/margarin akan menimbun lemak dan kolesterol, juga hindari gorengan. Kuning telur juga perlu dikurangi (bukan dihindari). Bila dalam sehari mengkonsumsi 4 butir telur, maka cukup mengkonsumsi 1 butir kuning telurnya.

Penurunan massa lemak tidak harus sangat drastis. Penurunan 1-2kg/bulan lebih dianjurkan agar tubuh mampu beradaptasi. Kesabaran menjadi pegangan bagi keberhasilan dalam penurunan massa lemak.
Dengan mengikuti pola hidup sehat (olahraga teratur, pola makan sehat, dan istirahat cukup), disertai dengan semangat tinggi dan kesabaran, maka apa yang diharapkan akan tercapai. Mesin pembakar lemak akan menjadi efektif bekerja sehingga tubuh tidak saja berkurang berat badan, namun juga meningkat staminanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar